https://baitcerita.com, Batam – Demi mendongkrak sumber daya manusia (SDM), khususnya usaha ekonomi produktif perempuan. Anggota Komisi II DPRD Batam, Sahat Parulian Tambunan menggelar pelatihan bidang kuliner di Grand Eska Hotel dan Suites. Jumat, (7/2).
Pelatihan ini merupakan program kerja dalam meningkatkan perekonomian dan mengasa kemampuan usaha UMKM. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 5 – 6 Febuari 2025 berhasil menyerap 63 peserta dengan mayoritas ibu rumah tangga.
Dengan menggandeng Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DP3KB) para peserta dilatih dalam pembuatan aneka pastry.
Step by step cara pembuatan kue dimentori oleh Chief Siti dan Budi, menambahkan semangat dan antusias peserta. Pada hari pertama, peserta di buat menjadi 7 tim. Semua alat dan bahan di sediakan oleh panitia, serta panduan pembuatan kue, dan semua tim berhasil membuat 2 pastry (better cake dan roti sobek coklat).
Sedangkan dihari kedua, peserta dilatih membuat mermaid cake dan almond cake. Dengan pelatihan ini, diharapkan menjadi bekal skill yang sangat berguna dan bisa menghasilkan pundi rupiah dari rumah.
Dalam kesempatan, Anggota Komisi II DPRD Batam, Sahat Parulian Tambunan berharap setelah kegiatan ini seluruh peserta bisa buka usaha kue rumahan dan bisa memperbaiki ekonomi keluarga.
“Tujuan kita peningkatan ekonomi produktif perempuan, dan akan diberikan bimbingan lanjutan sampai produk olahan mereka (peserta) layak di pasarkan. Selanjutnya kita terus membuat berbagai pelatihan peningkatan skill,” tutur Sahat.
Disisi lain, Chef Siti selaku mentor mengatakan bahwa seluruh peserta belajar dengan sangat baik, setiap tahapannya sempurna dan semua hasil kue nya berhasil.
“Saya sangat bangga dengan semangat para emak-emak ini, semua hasil pembuatan kue nya sempurna,”ujar Siti mentor dari Eska Hotel dan Suites.
Sementara itu, Tina perwakilan peserta mengungkap rasa terimakasih kepada DPRD Batam, khususnya Sahat Parulian Tambunan yang mana telah membuat pelatihan ini.
“Kami para ibu rumah tangga mendapat ilmu luar biasa, dan akan dikembangkan menjadi usaha rumahan yang bisa membantu ekonomi keluarga,” ujarnya.
Selain bekal ilmu pelatihan pembuatan kue, para peserta juga diberikan uang transportasi dan baju batik. (Himelda/red).