https://baitcerita.com, Batam – Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Ruslan Sinaga, kembali menyoroti aktivitas cut and fill di RT 06/RW 06, Bengkong Palapa, Kelurahan Tanjung Buntung. Selasa, (29/4).
Dimana akibat kegiatan tersebut jalan lintasan warga nyaris amblas akibat pondasi terkikis hujan.
Saat meninjau lokasi, Ruslan menyampaikan kekecewaannya karena tidak satu pun perwakilan pemilik lahan hadir di lapangan.
Ia menegaskan bahwa seharusnya pengembang memperhatikan potensi bencana sebelum mengolah lahan.
“Sudah terjadi longsor pada Februari lalu karena pengerukan lahan ini. Pondasi jalan sudah terkikis dan nyaris amblas. Kalau ini dibiarkan, bukan tidak mungkin jalan bisa retak dan memakan korban,” tegas Ruslan kepada media.
Ruslan memberi ultimatum kepada pemilik lahan agar segera melakukan perbaikan dalam waktu satu minggu. Jika tidak ada tindakan, ia mengancam akan membawa persoalan ini ke jalur hukum.
Seorang warga, Harianto Limbong, juga mengadukan masalah lain kepada Ruslan. Ia mengaku telah membeli tiga kapling tanah sejak tiga tahun lalu seharga Rp90 juta, namun hingga kini belum ada kejelasan.
“Alasannya masih ada tumpang tindih kepemilikan. Padahal saya sudah bayar di kantor notaris Sahat Sianturi dan memegang bukti kwitansi,” ujar Harianto.
Lurah Tanjung Buntung menambahkan bahwa pemilik lahan tidak pernah melaporkan kepemilikan maupun aktivitas pengerjaan kepada kelurahan. Pengerjaan diduga dilakukan diam-diam pada malam hari.
“Dulu lokasi itu aman. Tapi karena dikeruk untuk kapling, sekarang rawan longsor, apalagi kalau hujan turun deras,” jelasnya.
Ruslan meminta pihak terkait segera bertindak agar masalah ini tidak berlarut-larut dan membahayakan keselamatan warga. (Red/r).