https://Baitcerita.com, Batam – Perwakilan organisasi masyarakat (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Polda Kepri menggelar Deklarasi Damai sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang aman, damai, dan kondusif pada 27 November 2024 mendatang.
Deklarasi ini bertajuk “Pilihan Boleh Beda, Persatuan dan Kesatuan Tetap Terjaga” dilaksanakan di Nagoya Thamrin. Lubuk Baja. Kota Batam. Selasa, (19/11).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Imal Syafei, Wakil Panglima Hulu Balang Junjung Negeri, dan dihadiri sejumlah ormas serta OKP, di antaranya KNPI, Pemuda Pancasila, PPM, FKPPI, IPK, SENKOM, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Perpat, Gema Minang, Ormas Selinsing, dan FORSI WAJA.
Dalam deklarasi tersebut, para perwakilan menyepakati empat poin penting berikut:
1. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Mewujudkan Pilkada serentak 2024 sebagai sarana memperkuat integritas bangsa dan menolak segala bentuk pelanggaran hukum.
3. Menghormati hak dan perbedaan pilihan politik setiap individu.
4. Menyerukan masyarakat untuk menghindari ujaran kebencian, hoaks, serta menolak intoleransi, radikalisme, dan isu SARA.
Dalam kesempatan ini, Wakil Panglima Hulu Balang Junjung Negeri, Imal Syafei menyampaikan bahwa deklarasi ini mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas dan kedamaian di Kepulauan Riau selama tahapan Pilkada berlangsung.
“Semua pihak harus bahu-membahu menciptakan suasana harmonis demi keberhasilan pesta demokrasi ini,” ujar Imal Syafei dalam sambutannya.
Ia juga menuturkan bahwa Polda Kepri selalu mendukung terhadap inisiatif-inisiatif seperti ini demi wujudkan Pemilukada yang aman dan kondusif.
“Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan media sosial secara bijak dan menjaga ruang publik tetap kondusif selama masa Pilkada.” Pungkas Imal Syafei.
Dengan adanya Deklarasi Damai ini, Seluruh Ormas dan OKP berharap Provinsi Kepri menjadi contoh pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, dan kondusif, meskipun terdapat perbedaan pilihan politik di tengah masyarakat. (Red/r).
