PLN Batam Silaturahmi ke Apindo Kepri dan Kota Batam

Dalam rangka diskusi terkait penyesuaian tarif listrik PT PLN Batam

banner 468x60

http://Baitcerita.com, Batam – PT PLN Batam bersilaturahmi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam dan Kepri di Menara Aria Harbour Bay, Batam pada hari Senin, (15/7).

Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi bersama Manager Komunikasi dan TJSL Bukti Panggabean disambut langsung oleh Stanly Rocky Ketua DPP Apindo Kepulauan Riau dan Rafki Rasyd DPK Apindo Kota Batam.

banner 336x280

Selain sebagai sarana mempererat hubungan baik, PLN Batam dan Apindo juga berbincang terkait _tariff adjustment_ (TA) PT PLN Batam yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jendral (Dirjen) Ketenagalistrikan pada 28 Juni lalu.

PLN Batam menjelaskan bahwa TA ditetapkan Berdasarkan empat parameter (kurs, ICP, inflasi, dan HBA), jika sejak tahun 2017 belum dilakukan penyesuaian maka seharusnya penyesuaian tarif tenaga listrik ini.

Terkait hal itu, Apindo memahami bahwa tarif adjustment ini berlaku sejak 1 Juli 2024 dan sudah diputuskan oleh Kementerian ESDM. Maka Stanly sebagai Ketua DPP Apindo Kepri berharap, PLN Batam dapat meningkatkan kualitas pelayanannya, seperti tidak terjadi pemadaman listrik dan menyiapkan cadangan kapasitas listrik yang cukup bagi kota batam.

Menanggapi hal tersebut, Zulhamdi memastikan bahwa PLN Batam selalu berkomitmen untuk menjaga mutu pelayanan dan pasokan listrik. Melalui momen TA ini, menjadi kesempatan bagi PLN Batam untuk meningkatkan pelayanan yang selama ini masih ada kekurangan.

“Kehadiran listrik sangat penting bagi pergerakan roda ekonomi. PLN Batam terus memastikan pelanggan dapat terus memperoleh listrik yang handal dan berkualitas,” ungkap Zulhamdi.

Lebih lanjut Zulhamdi menerangkan, untuk memperkuat kehandalan pasokan listrik tidak bisa hanya mengandalkan pengoperasian pembangkit saja, tetapi juga didukung dengan sistem jaringan kelistrikan yang memadai.

Foto Istimewa : Doc/humas PLN Batam

Oleh karena itu, katanya melanjutkan. Dengan adanya ketetapan tariff adjustment ini, PLN Batam akan terus memperkuat sistem kelistrikan Batam – Bintan dengan memberikan pelayanan kelistrikan yang optimal.

“Hal ini menjadi modal utama kami untuk memberikan pasokan listrik andal sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Zulhamdi.

Selanjutnya, Rafki Rasyid selaku Ketua APINDO Kota Batam menyampaikan bahwa sebaiknya ada _take and gift_ yang harus diberikan oleh PLN Batam.

Contohnya kata Rafki menjelaskan, ada keluhan selama ini kalau ada industri yang dimasukan ke golongan bisnis. Sehingga dapat memberatkan pelaku usaha industri tersebut dalam pembayaran beban tarif dan juga tarif pajak penerangan jalan yang lebih tinggi,” ujar Rafki.

Kemudian, dia juga meminta supaya PLN Batam kembali mengecek apakah golongan tarif yang ada saat ini sudah tepat atau belum. Jika ada pelaku usaha industri yang masuk ke bisnis, maka seharusnya dikembalikan ke golongan industri.

“Bagi pelaku usaha industri yang ingin memasang sambungan listrik baru, jangan sampai diarahkan lagi masuk ke golongan bisnis atau golongan lain yang tidak sesuai dengan jenis usahanya. Dengan begitu penggolongan tarif tersebut akan lebih tepat sasaran dan mampu meringankan beban pengusaha tertentu di tengah kenaikan tarif PLN Batam saat ini,” beber Rafki.

Menanggapi hal itu, Zulhamdi berjanji akan membicarakan lagi persoalan tersebut dengan manajemen PLN Batam.

“Intinya PLN Batam menghargai setiap apapun masukan dari pelanggan dan akan selalu menjaga hubungan baik dan kualitas pelayanannya,” tutup Zulhamdi. (Red/r)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *