https://Baitcerita.com, Batam – Raden Bambang Cahya Adi, SH, yang juga dikenal sebagai Gus Bahar, pemimpin Majelis Dzikir NUN (Ngaji Urip Nusantara) dan pendiri Garda Satria, menyampaikan keprihatinannya terkait munculnya isu yang menyebut nama Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, MH, dalam konteks politik lokal di Kepulauan Riau.
Dugaan nama Kapolda Kepri, Yan Fitri, disinggung dalam sebuah rekaman yang beredar, diduga oleh Kabag Tapem Pemkab Karimun, Zukhairi alias Alex.
Menurut Gus Bahar, penggunaan nama Yan Fitri dalam konteks politik tersebut berpotensi menciptakan fitnah jika tidak ditanggapi dengan serius,” ujarnya kepada media. Jumat, (8/11).
Sebagai pembina Majelis Dzikir NUN dan Garda Satria, Yan Fitri selama ini dikenal berkomitmen menjaga netralitas dan kondusifitas, terutama dalam menghadapi Pilkada 2024 di Kepri.
Gus Bahar menegaskan bahwa Yan Fitri tidak pernah mengarahkan atau menginstruksikan dukungan kepada salah satu pasangan calon. Malahan, Yan Fitri mendorong seluruh elemen masyarakat untuk menjaga perdamaian selama Pilkada berlangsung. Ini ditunjukkan melalui upaya seperti acara Pilkada Damai Lintas Agama yang digelar oleh Majelis Dzikir NUN pada 9 Agustus 2024, yang bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan menghindari konflik antar-kelompok.
Pentingnya menegakkan netralitas ASN di setiap tingkatan pemerintah bertujuan untuk menjaga integritas proses demokrasi di Pilkada.
ASN seharusnya tidak hanya terlihat netral, tetapi juga menghindari semua bentuk komunikasi yang dapat diartikan sebagai dukungan politik.
Dalam hal ini, tindakan tegas terhadap ASN yang menyalahgunakan kewenangannya untuk kepentingan politik adalah langkah yang sangat dibutuhkan demi menjaga kepercayaan publik dan memastikan kompetisi politik yang adil.
Gus Bahar juga mengingatkan bahwa fitnah memiliki dampak yang sangat merusak, bahkan lebih kejam dari pembunuhan. Fitnah tidak hanya mencederai nama baik, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas sosial.
Oleh karena itu, Gus Bahar mendesak agar isu yang mencatut nama Yan Fitri segera diinvestigasi dan diluruskan.
Dengan demikian, Gus Bahar berharap agar integritas dan kedamaian di tengah masyarakat Kepri tetap terjaga, sejalan dengan arahan dan teladan Yan Fitri untuk menciptakan suasana Pilkada yang damai, jujur, dan adil. (Red/r).