https://baitcerita.com, Batam – Anggota Dprd Kota Batam dari Fraksi Hanura, Ruslan Sinaga, melakukan kunjungan ke rumah seorang janda lansia bernama Uun, warga Rt 003 Rw 005 Blok B No. 49, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batuampar. Rabu, (27/8).
Kunjungan ini dilakukan setelah adanya laporan dari warga dan Ketua Rw mengenai kondisi kesehatan sekaligus keterbatasan ekonomi keluarga tersebut.
Ibu Uun diketahui sudah lama sakit setelah menjalani operasi. Kondisinya hanya bisa terbaring lemah, lantaran ususnya berada di luar tubuh dan bergantung pada kantong khusus untuk pembuangan. Keluarga mengaku kesulitan menanggung biaya harian, terutama untuk membeli kantong tersebut.
Elis, keluarga dari Ibu Uun menyampaikan bahwa kebutuhan kantong khusus menjadi kendala terbesar,
“Kondisinya begitu-begitu aja, lemah. Sejak operasi cuma bisa terbaring. Kendalanya ya di kantong itu pak, karena yang dimakan dan diminum langsung keluar. Kantong cepat penuh, sementara harganya lumayan mahal. Satu kantong bisa sampai tiga kali ganti sehari,” ujar Elis.
Ia menambahkan, bantuan pemerintah untuk lansia belum juga cair, sementara Bpjs hanya menanggung biaya operasi. Untuk kontrol rutin, keluarga tetap harus menanggung biaya tambahan obat dan resep.
“Kalau dari lansia masih belum cair, masih on proses. Bpjs ada, Tapi hanya untuk kontrol saja, obatnya harus bayar sendiri. Harapan kami ada bantuan dari pemerintah maupun donatur, karena kondisi kami memang sulit,” Kata Elis.
Menanggapi kondisi tersebut, Anggota Dprd Batam, Ruslan Sinaga, menyatakan prihatin. Ia menegaskan akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar ada solusi cepat bagi keluarga tersebut.
“Saya mendapat laporan dari Rw, ternyata benar kondisi keluarga ini sangat memprihatinkan. Mereka butuh biaya besar, khususnya untuk kantong pembuangan yang bisa mencapai Rp150 ribu per hari. Kalau tidak ada bantuan dari pemerintah, tentu mereka kewalahan,” ungkap Ruslan.
Lebih lanjut, Ruslan menyampaikan pihaknya akan segera menghubungi dinas sosial dan mendorong agar program bantuan lansia yang belum cair bisa segera disalurkan.
“Kami akan follow up langsung, kenapa bantuan lansia ini belum cair. Sebagai Wakil Rakyat, saya merasa ini harus segera diatasi. Kita juga akan mengajak donatur dan berkoordinasi dengan Rw setempat agar ada perhatian lebih,” tegasnya.
Ruslan menambahkan, kasus ini mencerminkan masih adanya kesenjangan antara program bantuan pemerintah dengan kebutuhan nyata warga di lapangan. Ia berharap Pemko Batam segera turun tangan agar beban keluarga seperti Ibu Uun dapat sedikit meringankan. (Red/r).